Toba
Dreams. Saya akan mecncoba me-review film yang membuat saya tidak berhenti
meneteskan air mata, tersentuh akan plot-plot cerita yang disajikan dan
merinding sepanjang film. Toba Dreams
bercerita perjuangan Sersan TB Silalahi (Mathias Muchus) dengan penuh
perjuangan mengurus anak-anaknya. Dia harus mengalami kesulitan saat anak
sulungnya Ronggur (Vino Bastian) berbeda pandangan dan keras kepala. Ronggur sangat pemberontak. Hal tersebut karena adanya rasa cemburu
dan perasaan tak dianggap dalam keluarga. Film ini mencakup berbagai sisi
kehidupan dan mempunya nilai humanis dan toleransi antar umat ber-agama,
terbukti ketika Oppung Boru (Jajang C Noer) mengatakan bahwa “semua doa itu
baik” kepada Coki yang dipersilahkan memimpin doa makan malam.
Saya mencintai konflik dalam film ini, Konflik antara TB dan
Ronggur, TB dan Istrinya, Ronggur dan Sumurung (Haykal Kamil). Konflik antara
Ronggur dan Andini (Marsha Timoty) serta Konflik batin yang dirasakan Ronggur
untuk mengejar cita-citanya menjadi orang yang kaya dan sukses dengan menjadi
pengedar Narkoba.
Keindahan tanah toba lebih di epxplore di film Toba dreams,
berbeda dengan film Bulan diatas Kuburan yang tidak terlalu mengexplore tanah
toba. Meskipun dari pemain-pemainya tidak ada yang menguasai logat batak
kecuali Togur yang diperankan oleh boris bokir yang mewarnai film ini dengan
celotehan yang masih saya ingat sampai sekarang “Hey Bangsat, seburuk-buruknya
kau. Kau tetap saudaraku” serta lawakannya yang membuat penonton tak hanya
meneteskan air mata, namun juga tertawa. Lawakan khas orang-orang desa, lawakan
cerdas dari tanah toba seperti “macam sempak baru saja kau, ketat sekali” dalam
salah satu dialog antara Togar dan Ronggur
Meskipun Film Toba Dreams, kurang rasa batak namun Tetap Menggigit!, tetap
bisa membuat saya tercengang dengan keseluruhan film ini. Dengan melihat pemain
yang membintangi film ini saya tidak bisa meragukan kualitas akting mereka. Contohnya
artis kawakan Matias Muchus yang beberapa kali dalam satu layar bersama Vino G
Bastian. Kedua aktor ini sukses memerankan hubungan ayah-anak yang berbeda
pandangan dan idealisme. Lalu intensitas hubungan antara ayah dan anak yang
biasanya terlihat kaku dibandingkan dengan Ibu. Seorang anak laki laki biasanya
dapat mengutarakan apa saja kepada ibunya dibandingkan kepada ayahnya. Lalu
ayah yang sangat gengsi untuk memeluk anak laki-lakinya yang sudah dewasa dan
teramat susah mengatakan rasa sayangnya. Semuanya sukses diperankan oleh
Mathias Muchus bersama Vino. Satu adegan yang paling menyentuh hati adalah
ketika Mathias Muchus mendatangi persembunyian Ronggur, keduanya akhirnya
saling meminta maaf hingga menangis meraung. Ini menurut saya menjadi salah
satu adegan terbaik karena mampu menguras emosi penonton. Akting Ramon.Y.Tungka
juga pas dan tidak berlebihan untuk aktor yang sudah lama tidak bermain di
sebuah film, Stabil.
Meskipun saya mendengar musik dari Vicky
Sianipar yang agak mirip dengan film Bulan diatas Kuburan, tapi hal itu tidak
menjadi persoalan yang besar untuk dipermasalahkan. Saya justru lebih mempertanyakan
adegan ketika Ronggur bertemu dengan tiga pengedar narkoba disebuah diskotik,
saya merasakan ada adegan yang disensor atau dipotong sangat kasar ketika tiga
pengedar narkoba digambarkan mati, menjadi agak mengganggu kenikmatan saya
dalam menonton film Toba Dreams.
Berbicara mengenai pesan moral, ada banyak sisi positif yang
di dapat dari film ini. Diantaranya pentingnya menjaga hubungan baik keluarga,
bahaya penyalahgunaan Narkoba dan bahkan film ini juga mengajarkan
toleransi beragama. Saya paling suka dengan salah satu dialog yang dikatakan
Togar pada Ronggur bahwa “Menutupi kejahatan itu salah” ataupun yang dikatakan
sersan TB pada Ronggur ditempat persembunyian Ronggur, bahwa “Tak ada tempat
untuk bersembunyi bagi para penjahat”. Ending film ini juga tidak terduga oleh saya,
cukup membuat saya semakin kagum dengan film ini.
Overall film ini saya beri Nilai 9 dari 10. Tidak aneh jika
saya memberi nilai tersebut karena saya merasakan ikut dalam pergulatan konflik
yang disajikan, saya merinding sepanjang film dan keluar dengan mata merah
karena terharu dan menetsekan air mata.. Saya memprediksi film ini akan masuk
beberapa Nominasi di Festival film. Untuk Nominasi Film Terbaik, Sutradara
Terbaik, Aktor Terbaik lewat akting Vino.G.Bastia, Pemeran pendukung pria
terbaik lewat peran Mathias Muchus, .. Sekian. #BanggaFilmIndonesia, ayo nonton
film Indonesia..
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar