Gerimis membaca habis pikiranku
malam penuh sesak oleh klakson
kupandang deretan lampu kuning
dan para perokok di dalam mobil.
Ada ingatan jauh di kepalanya
tentang pulang dan rumah
tentang ibu dan bapak
tentang tanaman yang belum disiram.
Ada cerita yang hilang
sebelum sempat sampai tujuan
mengapa kau usik aku
dengan pertanyaan asing di kepala.
Tuhan sedang apa?
apakah ia libur hari ini?
menemui kekasihnya?
atau merebahkan tubuh?
Seorang pengembara baru lahir di tubuhku,
tidak ada kamus yang ia tahu
ia menemukan jalan lurus
saat aku menaruh kata di telingamu.
Kupandang lampu kota di matamu,
hutan rimba di alismu,
lautan basah di bibirmu,
dan kasih ibu di tanganmu.
Temani aku menemukan pertanyaan baru,
apakah perjalanan ini akan sia-sia?
atau berakhir di tempat tidurmu,
tempat segala kecamuk di kepalaku
luruh di balik bantal dan pundakmu.
Semarang, 12 Oktober 2022