Saturday, August 15, 2015

Elina & The President


"Berhentilah menatap jendela, Elina. Hujan telah lama reda. Apalagi yang sedang kau pandangi" Ucap Pak Presiden. Pagi ini Presiden Irak akan datang untuk menandatangani kerjasama bilateral. Hujan yang tadi datang menyita pandangan Elina. Ini memang pekerjaan Elina menatap hujan selain menjaga dan mengawal RI 1. "Saya sedang menatap sisa-sisa hujan, pak. Aroma tanah yang tercium meredakan rasa lelah yang datang" Jawab Elina.

Pak Presiden selalu bersikap santai pada pengawal-pengawalnya, meski para pengawal selalu bersikap kaku ketika Pak Presiden bersikap santai. Presiden yang dicintai rakyatnya dengan bukti 80% perolehan suara pada pilpres tahun lalu yang membuatnya menjadi presiden untuk periode kedua masa kepemimpinanya. Kemiskinan turun drastis menjadi 4,5%. Rekor untuk sebuah negara yang masih berkembang. Elina selalu menjadi pilihan Pak Presiden dalam mengawalnya. Pak Presiden menyebut Elina pengawal pribadinya, meskipun Elina ogah disebut seperti itu.

Elina perempuan yang jago karate, juara karate dalam Olimpiade Beijing tahun 2008. Alasan kenapa Pak Presiden memilih Elina untuk menjadi pengawal pribadinya. Mungkin karena Presiden merasa dirinya lemah, sehingga dia mencari pengawal pribadi yang mampu membuat dirinya merasa aman. Presiden lemah tapi punya kecerdasan yang luar biasa. IQnya 240. Dua kali pindah Sekolah Menengah Atas karena menentang kepala sekolah yang dinilainya korup dan tak becus dalam memimpin. Hampir setiap bulan selalu masuk Kantor BK karena celotehannya yang dia tulis di dinding-dinding sekolah. Siswa yang punya pengaruh besar terhadap teman-temannya. Dianggap nakal oleh kepala sekolah tapi dianggap hebat oleh teman-temannya.

Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar