Thursday, December 1, 2016

Jujur Saja


Jujur saja, aku ini sedang gila.
Saat aku bilang; "Kita sudah terlalu jauh".
Kau balas; "Tidak sejauh yang kamu kira".

Jujur saja, aku ini sedang sakit.
Karena setelah ini aku punya tugas,
melupakan semuanya,
mengembalikan pikiran seperti semula,
seakan tak ada apa-apa.

Jujur saja, aku ini sedang bingung.
Bisa jadi aku cuma sekoci diatas kapal feri,
atau pilihan yang cuma jadi kemungkinan.

Jujur saja, aku ini sedang ragu.
Mengira-ngira siapa yang lebih dulu kembali,
aku yang tanpa rasa atau kamu yang tanpa logika.

Jujur saja, aku ini sedang takut.
Saat mungkin kamu kembali, 
kamu tak akan menemukan hal yang sama lagi
dalam diri ini.

Jujur saja, aku ini sedang pasrah.
Memangnya aku bisa apa??
kamu sudah pergi, memilih jalan berputar,
padahal ada aku di depanmu.

Jujur saja, kesalahanmu cuma satu.
Melupakan yang dekat,
untuk mencari yang jauh.

Jujur saja ku katakan.
Aku tak bisa kembali,
tapi aku tetap mencintaimu.

Jujur saja.
Sebelum semuanya hilang,
aku akan menunggumu di tempat ini,
siap untuk kau jadikan sisa.

Jujur saja.
puisi ini bukan soal siapa-siapa
puisi ini tentang isi hati kita.

Jujur saja. 


Semarang, 2 Desember 2016


Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar