Jangan
pernah merasa setiap relationship yang kamu jalani harus berakhir bahagia
seperti apa yang kamu mau. Karena ketika kenyataan datang gak sesuai yang kamu
mau, penilaianmu terhadap segala jenis romantic relationship akan kabur. Lebih
bahayanya kamu akan menilai bahwa semua orang sama saja. Jadi Selama kamu
enggan mengenal kata gagal kamu gak akan pernah siap menjalani relationship
sama siapapun.
Kamu
enggak sempurna, jangan merasa pasanganmu beruntung punya kamu. Jangan merasa
apa yang kamu jalani harus sempurna. Dalam setiap relationship butuh dua orang
yang sama-sama berjuang, sama-sama kuat. Tapi kamu juga perlu inget gak setiap
perjuangan berakhir baik. Gak semua perjuangan berakhir seperti yang kita mau.
Selalu ada korban. Selalu ada yang kalah.
Belajarlah
untuk gak kalah terus-menerus. Pahami apa yang keliru dari relationshipmu
sebelumnya atau relationship teman-temanmu. Jangan kamu ulangi. Kamu berhak
menang, tapi dengan cara-cara baik, cara-cara yang bikin kamu, pasanganmu,
orang-orang di sekitarmu gak menilai kamu buruk hanya karena kamu mendapatkan
apa yang kamu mau dengan cara buruk.
Kamu
berhak menang di saat kamu memang sudah siap dan pantas untuk dapetin semuanya,
dapetin yang kamu mau, yang kamu perjuangin. Jangan lantas baru berjuang sekali
kamu jadi egois untuk harus dapetin yang kamu mau. Sekali lagi, gak ada yang
sempurna, bisa jadi di tengah jalan pasanganmu gak bisa toleran sama salah satu
sifat kamu yang mengganggu dia. Yang sampai harus mengorbankan nilai-nilai
idealnya. Kita gak boleh menoleransi sesuatu yang tidak toleran. Apalagi yang
sampai mengusik idealismemu.
Kompromi
perlu, sebelum kamu menginjak arah yang lebih jauh. Jangan berusaha mengenali
dalam-dalam pasanganmu kalo kamu gak mengenal dirimu sendiri. Kamu harus kuat
dulu, harus mengerti apa yang tidak kamu suka dan yang kamu suka. Supaya kamu
paham arah, paham jalan, gak sampai bingung harus apa ketika terjadi sesuatu
yang tidak kamu inginkan. Kamu punya kendali atas dirimu, jangan berusaha
mengendalikan orang lain. Selain gak baik, ya itu bukan cinta.
Cinta
seharusnya membebaskanmu dari belenggu dan sekat-sekat yang mengganggu
pikiranmu, karena kamu punya tempat dan punya cara untuk bercerita ketika kamu
ada di situasi buruk yang bisa merusak kamu dari dalam. Cinta bisa apa saja,
bukan hanya perasaan kita pada seseorang. Bisa pada aktifitas, bisa pada
keindahan, bahkan kamu bisa mencintai sifat seseorang tanpa terobsesi untuk
memiliki.
Aku
tidak sedang ingin menggurui, tapi mungkin kita sama-sama setuju bahwa setiap
manusia sedang menghadapi masalah mereka masing-masing. Jangan pernah merasa
spesial dan eksklusif, menganggap hanya kamu manusia yang punya masalah di
dunia ini. Yang lain juga sedang berjuang dan berusaha selesai pada apa yang
menyakiti mereka. Gapapa diem bentar, gapapa menghilang bentar, gapapa ambil
napas dalam-dalam. Gapapa untuk gak baik-baik aja hari ini. Intinya jangan
egois, karena dengan menyadari bahwa semua orang sama-sama sedang berjuang
menghadapi hal-hal buruk kamu tidak akan merasa sendirian dan terkucilkan.
Jangan
sampai kemalasan dan ketidak-mampuanmu untuk menghadapi kesakitan yang
menjangkiti tubuh, pikiran, dan jiwamu sampai harus mengorbankan orang lain,
sampai harus menyakiti orang lain. Jangan bodoh. Kamu dikasih otak untuk
berpikir dan menyadari hal-hal yang sebelumnya tidak kamu pedulikan.
Kalau
kamu memang tidak punya seseorang yang bisa menjadi tempatmu mencurahkan segala
sesuatu yang mengganggu pikiran dan berharap tidak diberikan judgement yang
justru akan membuatmu makin terpuruk, aku ada untukmu dengan tangan terbuka
mendengar curhatanmu, siap menemani keluh kesahmu.
Tapi aku hanya meminta dua hal; pertama untuk tidak melupakanku saat kamu kembali pulih dan baik-baik saja. Kita pasti setuju dilupakan dan ditinggalkan adalah hal yang menyakitkan apalagi kamu jadi aktor baik yang menyembuhkan. Yang kedua, dilarang curhat di hari minggu. Karena kadang masalah bisa kita tahan jika kita pergi tidur. Istirahat dulu, supaya besok kita bisa mulai lagi pertempuran ini dengan kondisi yang lebih sehat dan tentu lebih kuat.
Dari aku: isi kepalamu.
Semarang, 23 Oktober 2020
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar