Saturday, July 11, 2015

BADAI NEUROSIS (Episode 3)


Pengobatan utama Neurosis adalah dengan psikoterapi. dr. Jusuf akan mencoba membangun komunikasi dengan Andriana. Tanpa kecurigaan, dr. Jusuf akan membantu Andriana dalam mengidentifikasi sumber kecemasannya dan memberi ruang untuk Andriana mengekspresikan perasaan terpendamnya.

“Andriana, saya sudah di Bandara. Kamu dimana?” (09.23).

“Di Coffee shop, dok.” (09.24).

“Oh, oke saya kesana sekarang” (09.25).

Andriana masih bisa beraktifitas seperti biasa karena gangguan Neurosis hanya terjadi pada sebagian kepribadiannya saja. Nampak seperti orang yang sehat dan Normal. Andriana melambaikan tangan tepat ketika dr. Jusuf sudah terlihat berjalan mendekatinya. Mereka berbincang sambil menunggu jadwal keberangkatan pesawat dari Soekarno-Hatta ke Bandar Udara Internasional Lombok.

“Jadi, kenapa kamu pilih Gili Trawangan?” Tanya dr. Jusuf.

“Ah, siapa yang nggak mau ke sana? Semua orang pasti mau, termasuk saya. Termasuk dr. Jusuf”.

“Aha, alasan yang tepat sekali” dr. Jusuf tersenyum paksa, bukan itu jawaban yang ingin dia dengar... dr. Jusuf berdiri menuju kasir untuk membeli satu cappuccino, lalu kembali melanjutkan pembicaraan yang belum selesai.

“Andriana, jujur saya baru kali ini ke sini. Sebenarnya saya tidak suka dengan coffee shop ini. Rumornya 10% dari penghasilan mereka dipakai untuk pendanaan perang sebuah negara di timur tengah”.

“Ohiya? Aku baru tahu. Ini coffee shop kesukaanku. Perjuangan pendirinya hebat banget dari cuma coffee shop pinggir jalan bisa jadi coffee shop terkenal di dunia”.

“Kamu tahu? di negara-negara arab lambang coffee shop ini beda dengan lambang yang ada di sini”.

“Ohiya? Aku baru tahu juga. Ternyata dokter lebih tahu tentang coffee shop ini daripada aku”.

“Tapi, tenang Andriana, itu hanya rumor yang belum pasti kebenarannya” .

Andriana dan dr. Jusuf masih menunggu jadwal keberangkatan pesawat. Ditengah-tengah mereka menunggu. Terdengar suara panggilan dari pihak maskapai untuk penumpang pesawat tujuan Lombok bahwa pesawat akan berangkat dalam lima menit. Mereka bergegas meninggalkan coffee shop setelah dr. Jusuf meminum habis cappuccino miliknya… 

BERSAMBUNG...
Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar