Thursday, July 9, 2015

BADAI NEUROSIS (Episode 1)


“Alhamdulillah ketakutan anda tentang Neurosis tidak terbukti, tidak ada masalah dengan mental anda. Stress yang anda alami murni karena anda kelelahan secara fisik dan pikiran. Jadi saya anjurkan anda untuk mengambil cuti dari pekerjaan anda selama 3-5 hari untuk memulihkan keadaan anda”. Seorang dokter menjelaskan hasil pemeriksaan pasien.

“Terimakasih dok. Apakah saya harus benar-benar istirahat total selama saya cuti dari pekerjaan saya?”.

“Saran dari saya, gunakan satu atau dua hari untuk mengistirahatkan tubuh anda. Tidur yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur. Hindari penggunaan ponsel terlalu lama, paparan sinar dari layar ponsel dapat membuat mata anda merah dan cepat kelelahan”.

“Satu—dua hari? Jadi setelahnya saya harus apa dok?”.

“Sisanya anda bisa menggunakan waktu anda untuk merefresh pikiran anda dengan berlibur ke tempat-tempat yang anda sukai atau yang belum anda datangi. Tempat-tempat baru akan membuat otak anda tenang dan relaks”.

“Oke, kalau begitu. Saya pamit pulang dulu. Terimakasih untuk pemeriksaannya hari ini, dok”. Perempuan itu bersalaman, tersenyum lalu pergi, dengan membawa kartu nama dokter yang memeriksanya.


Ada seorang dokter yang menemukan millenium baru dari pekerjaanya, dr. Jusuf adalah dokter sekaligus seorang psikiater yang mempunyai cara tersendiri dalam menyembuhkan pasiennya. Andriana adalah pasien yang baru saja mendatangi dr. Jusuf. Andriana merasa mengalami gejala Neurosis. Andriana mengatakan pada dr. Jusuf bahwa dia merasa  lemah dan kurang fit, mudah letih, kurang semangat, bermalas-malasan, sesak nafas, dada rasa tertekan, panik, berkeringat dingin, gangguan pencernaan, tidak nafsu makan, tangan gemetar, sering kencing, serta sakit kepala, perut, atau dada. dr. Jusuf paham betul bahwa itu semua memang gejala Neurosis. dr. Jusuf juga paham bahwa penderita Neurosis tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit dan orang yang mengalaminya masih dapat melakukan pekerjaan sehari-hari. dr. Jusuf menjelaskan bahwa William Cullen mengartikan neurosis sebagai gangguan perasaan dan gerakan yang disebabkan oleh kelainan saraf. dr. Jusuf sengaja berbohong mengatakan pada Andriana bahwa kekhawatirannya akan Neurosis tidaklah benar.

BERSAMBUNG...
Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar