Kemarin, aku bercerita pada
seekor burung ditengah
malam
Katanya, seorang menangkap
mataku
yang sedang menatapmu
Seperti gula dalam kulkas,
ditambahkan untuk teh yang
panas
Sesudahnya kenangan jadi
rumahku,
dan rindu menolak melepasmu
Aku belum lupa mei satu
tahun lalu,
saat semua awal berjalan
seperti kapal
Dalam satu meja,
kita bercerita tentang
persamaan
Bukan matematika atau ipa
apalagi fisika,
ini soal rasa atau mungkin
jiwa
Atau barangkali aku salah,
persamaan justru membuatku
kalah
Tentang siapa ini??
Aku atau kamu??
Ah, mungkin kamu sudah lupa
Atau mungkin kamu masih
belum bisa terima,
bahwa aku dan kamu memang
sepantasnya bersama
Tapi tentang siapa ini??
Aku bukan patah hati, aku
hanya melatih diri,
menemukanmu di dalam mimpi
Jadi, kapan ini akan
berakhir??
Menemukan pelabuhan baru
untuk kapal yang kau
tinggalkan lebih dulu
Tentang siapa puisi ini??
Jangan bertanya padaku
Tanya saja dia, ini hari
ulangtahunnya
Semarang, 9 Juli 2016
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar