Aku seperti menyelami
lautan tua tanpa nelayan
menatap awan yang mengambang
lautan tua tanpa nelayan
menatap awan yang mengambang
Didalamnya tumbuh harapan
yang dibangun dengan megah
tumbuh mewah merekah
yang dibangun dengan megah
tumbuh mewah merekah
Setahun menyelami lautanmu
berada di dunia yang melulu
tak soal kamu apalagi aku
berada di dunia yang melulu
tak soal kamu apalagi aku
Seorang diri berenang
tanpa bayangan
juga kenangan
tanpa bayangan
juga kenangan
Aku berteriak di atas
perahu
memanggil dalam bias tak tentu
mencarimu yang sembunyi meragu
memanggil dalam bias tak tentu
mencarimu yang sembunyi meragu
Ada apa denganmu?
menyanyikan lagu penghilang sendu
merapal rindu yang menderu
menyanyikan lagu penghilang sendu
merapal rindu yang menderu
Seperti sajak penyair tua
aku mencari kata berima
berharap kamu kembali menyapa
aku mencari kata berima
berharap kamu kembali menyapa
Dimanakah kamu?
aku menunggu
seperti teman lama yang bertamu
seperti teman lama yang bertamu
Tahukah kamu?
Jika aku mati muda di pikiranmu
kamu hidup tua di hatiku
kamu hidup tua di hatiku
Berapa lagu lagi yang harus
kudengar
menatap nelayan yang berlayar
dari pinggir dermaga bongkar
menatap nelayan yang berlayar
dari pinggir dermaga bongkar
Sudahlah, aku menyerah
aku tak menemukan arah
mencarimu yang entah
aku tak menemukan arah
mencarimu yang entah
Semarang,
11 Juli 2016
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar