Saya mengenal Mas Agus, Sutradara
Wonderful Life Movie melalui Instagram. Beliau lebih dulu follow saya di
Instagram sebelum akhirnya saya follback. Awalnya saya mengomentari salah satu
postingan Mas Angga tentang film ini. Mas Angga memberitahu saya bahwa Mas Agus
yang memegang kursi Sutradara. Saya tidak pernah mempertanyakan kualitas
Visinema dalam pembuatan film. Saya suka Idealisme mereka, tidak sekedar
mengikuti selera pasar. Mereka membuat film berangkat dari hati dan punya
tujuan tersendiri. Kita tidak lupa, selama tiga tahun berturut-turut Visinema mampu
menempatkan film-filmnya di Festival Film Indonesia.
Cahaya Dari Timur, Filosofi Kopi,
Surat Dari Praha. Bahkan Wonderful Life Movie yang menjadi debut pertama film
panjang Mas Agus, bisa masuk dalam ajang #FFI2016. Atiqah Hasiholan, Nominasi
Pemeran Wanita Terbaik. Sinyo, Nominasi Pemeran Anak Terbaik, dan Nominasi
Penata Efek Visual Terbaik. Ini jelas menjadi prestasi yang tidak terduga bagi
Mas Agus, sebagai Sutradara.
Wonderful
Life Movie sangat punya kekuatan dalam dua main aktornya. Aqil dan Amalia.
Sinyo dan Atiqah benar-benar menjadi sesuatu yang membuat Wonderful Life Movie sangat
hidup dan emosional. Saya tidak sedetikpun merasa terganggu dengan akting
keduanya. Di beberapa part mereka justru bisa menguras emosi saya. Saat mereka
bertengkar selepas medatangi Datuk lalu kabur. Mereka benar-benar membuat saya
gemas. Merasakan kebodohan dari tokoh Amalia. Memaklumi Disleksia yang di
derita Aqil. Scene ketika Aqil mencium ibunya berkali-kali setelah meminta maaf adalah scene favorit saya. Hangat, Manis dan menyentuh.
Film
yang manis dan begitu hangat. Saya tipe penonton yang memerhatikan
detail-detail kecil. Shot-shot Wonderful Life Movie juga sangat indah dan
memanjakan mata. Sinematografer yang pandai mengambil perpsektif gambar dengan
amat baik. Film ini tidak jor-joran mengeksplore keindahan alam, meskipun
sebenarnya mereka bisa saja melakukannya. Transisi dan stock shot yang diambil
pun bikin saya kagum. Sangat efektif!
Saya
sangat menikmati film ini. Pertama, membuat saya terenyuh karena tokoh Aqil.
Kedua, membuat saya jengkel karena watak dari Amalia. Ketiga, film ini seperti
memberikan selimut pada penontonnya. Hangat dan dekat. Juga dengan
sindiran-sindiran kelas yang juga membuat saya tertawa, kagum! Keempat,
Wonderful Life Movie adalah salah satu Film Indonesia terbaik yang saya tonton
tahun ini. Dan terakhir, Film ini memberikan pembelajaran dan tamparan keras
pada orang-orang seperti Amalia. Di film ini justru Amalia yang banyak belajar
dari tokoh Aqil yang menderita Disleksia. Belajar untuk mengenal diri sendiri
dan care pada orang-orang terdekat.
"Aqil
nggak sakit, Pah. Kita yang sakit".
Wonderful
Live Movie, emosional, manis, hangat!
Sekian, terimakasih.
#BanggaFilmIndonesia
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar