Thursday, July 29, 2021

para perempuan dan mimpi-mimpinya.


 

Pagi ini, ada seorang perempuan mengaku menemukanku dalam mimpinya. Bulan ini ada tiga perempuan yang mengatakan itu, bulan lalu bahkan ada lima. Buatku ini bukan sesuatu yang bagus, karena mereka semua bahkan tidak sempat membalas whatsappku. Iya, mereka menghubungiku mungkin sebulan sekali, bahkan ada yang setelah setahun tanpa kabar, tiba-tiba menghubungiku hanya untuk membahas mengapa ada aku di mimpinya.

Entah sebetulnya ia memikirkanku sepanjang hidupnya namun terus-menerus denial, bagaimana kalau mimpi adalah cara tuhan berkomuniksai setelah mereka (mungkin) memanjatkan doa untuk dikelilingi orang-orang baik? Atau misal segera dipertemukan jodoh mereka? Entah.

Aku sungguh tidak berpikir bahwa berada di mimpi orang lain bisa membuatku istimewa, faktanya mereka yang memimpikanku, memiliki kekasih masing-masing. Salah seorang perempuan bahkan mengaku kami berhubunga seksual yang ganas dan liar di mimpinya. Ia bercerita menggebu-gebu, menghubungi pada jam dua pagi, lalu kami tidak berhenti sexting, saling mengirim foto-foto menggoda atau suara-suara desahan bahkan sampai subuh. Aku jadi rela begadang untuk merasakan kenikmatan itu.

Yaa, tapi kesamaan dari mereka semua adalah, pergi selamanya setelahnya. Seolah aku tidak pernah ada, seolah aku tidak pernah ada di mimpi-mimpinya. Mungkin mereka merasa bersalah, atau sekadar tidak ingin ketahuan. Yaa tapi sudahlah, memang sering kutemui para perempuan gabut yang bosan dengan hidupnya bahkan kekasihnya sendiri, lalu mencari hal-hal lain yang bisa membuatnya bangkit atau merasa terjaga.

Yang mungkin mereka lupa, atau bahkan tidak disadari, keberadaan mereka yang singkat, seolah menjadikanku virus atau hal-hal najis membuatku semacam dilemahkan sebagai manusia. Aku selalu berusaha tidak memberikan ekspektasi apa-apa, karena hal-hal semacam ini dari dulu sudah sering kurasakan. Jadi mungkin peranku di dunia sudah diplot untuk menemani para perempuan gabut nan rabuh dan bosan.

Untuk itu aku akan ambil kesempatan yang diberikan. Aku benar-benar tidak masalah saat mereka tidak kembali, dan hanya cerita tentang kesedihan atau mimpi malam mereka, aku akan ambil kesempatan itu.

Tapi paling tidak, jadikan aku temanmu. Anggap aku ada.






Semarang, 30 Juli 2021

Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar