Sunday, December 20, 2015

HUJAN PAGI INI


Hujan pagi ini, menembus selimut lusuh

Hujan pagi ini, menembus kulit cokelat

Hujan pagi ini, menusuk tulang putih

Hujan pagi ini, melaraskan dingin…

Jadi serpihan rindu yang mengakar keras tak bersuara

Hujan pagi ini, bagai frasa dalam nirmakna yang berkenan

Hujan pagi ini, telah ku ingat jadi pandangan yang bertemu

Hujan pagi ini, menggugurkan cinta yang tumbuh di tanah tetangga

Hujan pagi ini, bikin hati mati rasa

Dimana kamu sayang, aku resah…

Menunggu pelukan yang hadir untukku

Mengusir dingin yang menyetubuhiku sejak tadi

Dingin punya arti

Dingin punya makna

Dingin punya maksud

Dingin menginginkanku memelukmu

Dingin lelah menyetubuhi kita

Mari, saling menyetubuhi dingin



Semarang, 21 Desember 2015

Diciptakan selepas tidur.. 
Dikirimkan pada seorang gadis yang mencintai puisi
Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar