Saturday, April 18, 2015

Review Film Bulan diatas Kuburan


Bulan diatas Kuburan, Film Remake berjudul sama karya Asrul Sani di tahun 1973.  Kisah yang diadaptasi dari sajak karya Sitor Situmorang ini menceritakan kisah dua pemuda Samosir yang merantau ke ibu kota. Sahat (Rio Dewanto) dan Tigor (Donny Alamsyah). Sebagai versi baru, BULAN DI ATAS KUBURAN  menyuguhkan kwalitas yang lebih istimewa untuk para penontonnya.

Saya bisa merasakan bahwa Edo WF Sitanggang yang menjadi Sutradara film ini menggarap film ini dengan penuh perasaan, kecintaannya terhadap bapaknya menjadi alasan film “Bulan diatas Kuburan” hadir lagi di tahun ini. Keindahan tanah Samosir, musik yang dihadirkan Vicky Sianipar, dan kritik sosial yang dihadrikan di film ini menurut saya menjadi nilai lebih untuk film ini.
Saya kagum dengan Sinematografi dan musik dalam film ini, musik batak menjadi raja di film ini, saya bisa merasakan kedalaman lirik-liriknya dengan membandingkan suasana hati 3 sahabat yang merantau ke Jakarta.

Meskipun Akting Rio Dewanto agak tidak konsisten di film ini, kadang terlihat bagus, kadang terlihat kurang bagus, kadang membuat saya kagum dan kadang membuat saya merasa melihat sesuatu yang kurang dari akting Rio Dewanto. Adegan marah Sahat terhadap Mona (Atiqah Hasiholan) salah satu akting Rio yang menurut saya keren dengan tambahan adegan menarik dasi dan dengan raut muka yang pas dan tidak berlebihan.

Saya tidak mengomentari banyak tentang akting aktor senior di film ini seperti Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy. Mereka berdua membawakan perannya dengan sangat baik pas dan dapat dinikmati utuh tanpa mencari kekurangan dari akting mereka, hanya saja saya kurang bisa menikmati akting Ria Irawan yang menurut saya agak kurang berhasil membawakan tokoh Istri “Sabar” tapi hal itu tidak menjadi kekurangan dalam film ini. Kekurangannya hanya satu menurut saya dan mungkin hanya saya saja yang memikirkan hal ini : Yaitu adik Mona yang hamil, yang muncul pada awal film ini lalu tidak diceritakan lagi. Lucu memang pikiran saya..

Satu lagi kelebihan film ini, akting dari Andre Hehanusa, meskipun baru pertama kali dia main film, aktingnya sudah menggelegar saya seperti melihat preman gedongan di dunia nyata. Di film ini Saya lebih suka akting Donny Alamsyah, entah kenapa. Tapi saya suka, Aura kesedihan yang terpancar dari Tigor juga bisa saya rasakan. Penggambaran kesedihan tigor atas kematian Sabar dan kesdihan Sahat atas kematian dua orang sahabatnya sangat jelas tersampaikan. Tapi maaf, Saya tidak mau mengomentari akting dari Atiqah Hasiholan kecantikannya menghalangi penilaian saya terhadapnya. Raut muka jatuh cinta seorang Wanita bisa dilihat pada akting Atiqah, sangat terlihat. Dan pasti tidak ada tantangan yang berat untuk Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan menjadi pasangan dalam film ini.

Yang Membunuh manusia adalah kerakusan dan ketidakpedulian….Itulah kawah-kawah sesungguhnya, gunung-gunug berapi yang sesungguhnya tinggal di dalam diri manusia.. *Sahat (Rio Dewanto)


Overall saya memberi nilai 8 dari 10 untuk film “Bulan diatas Kuburan” dan jika saya menjadi juri penghargaan film. Bulan diatas Kuburan akan masuk dibeberapa Nominasi. Seperti : Pemeran pendukung pria terbaik (Tio Pakusadewo), Sutradara terbaik (Edo WF Sitanggang), Soundtrack film terbaik, Sinematografi terbaik, Penata Musik terbaik, Aktor terbaik (Rio Dewanto) dan Naskah adaptasi terbaik..Sekian, Bangga Film Indonesia, Ayo Nonton Film Indonesia.. Horassss!!
Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar