Wednesday, August 12, 2020

akhir dari kesedihan adalah takdir buruk yang diberi cuma-cuma


Kesedihan melalang-buana pada seperempat peristiwa

Sedang usiamu baru menginjak kepala dua,

kau belum cukup tahu bagaimana cara membunuh pikiran gila

yang datang tiba-tiba saat malam dingin penuh luka


atau membawa seorang anak ke penjara paling dalam

di bawah lutut seorang ibu,

anak-anak malang yang tak tahu ia pernah punya bapak

 

atau kau hanya penasaran apa yang sedang terjadi

pada diri seorang kakek yang menyebrang jalan

di keramaian orang-orang berangkat kerja

 

aku sendiri sibuk menulis kepulanganmu,

berharap semua itu benar adanya,

dan berharap menjadi satu-satunya manusia

yang tersenyum lebar di akhir cerita.

 

akhir dari segala akhir,

akhir pertengkaran,

akhir perang dingin,

akhir tempat kita tertulis di batu nisan perak

di kaki gunung tempat pertama kali kita bertemu.

 

Tak adalagi kita

Tak adalagi kamu

Tak adalagi aku

Hanya ada kepastian yang tertunda

Dan takdir buruk yang diberi cuma-cuma

 


Semarang, 12 Agustus 2020

 


Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar