Aku berpeluang mengasihimu
Aku yang menjadikanmu
dari apa menjadi siapa
Aku tahu
malam hanya sekedar malam bagimu
Bagiku
malam tempatku megadu padamu
Catatan ini mengacu
pada kebingungan dan intuisimu
Senyum yang pipit lembut
membuatku lupa rumah
Atau mungkin
aku ingin berganti rumah
Melepas yang ada
mengganti yang tiada
Kita tahu
pertemuan adalah tempat dua hati disatukan
Bagiku
kamu bukanlah senja yang pergi begitu saja
Kamulah fajar
yang perlahan datang lalu menghangatkanku
Terimakasih
untuk senyum yang memabukkanku
Untuk percakapan malam
yang entah mengarah kemana
Hangatmu tetap terasa
bahkan saat kamu tak ada
Semarang, 1 Agusus 2016
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar