Mereka
berisik, membicarakan langit yang tak adil
Dan
mengumpat perihal air dan tuhan
Aku
benci berada diantara sekumpulan muda yang menunggu hujan reda
Mereka
sibuk mengabadikan hujan, memaki di semua sosial medianya
Seperti
semua orang peduli celotehannya
Aku
memilih menerobos hujan dan bernyanyi sekeras aku mencintaimu
Menyentuh
dinginnya hujan, memeluk angin yang menyetubuhi
Aku
memilih sendiri, berteman hujan yang menepi, membuat sepi
Hujan
yang meriah tak serupa hatiku
Hatiku
tak cukup meriah mengenangmu
Hingar
bingar kota terasa akut menunggu hujan yang tak kunjung reda
Hujan
membuatmu terasa abu di selepas mataku
Aku
ingin basah oleh hujan,
Menikmati
setiap tetesnya bersamamu
Tapi
aku tak lupa
Kesendirian
dan Rasa sepi adalah dua hal yang berbeda
Entah,
aku yang mana
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar