Thursday, May 13, 2021

seorang perempuan yang datang ke mimpiku


 

Ada seorang perempuan yang datang lagi ke mimpiku malam tadi, aku mengenalnya sebagai perempuan asing, beberapa kali perempuan itu memang datang ke mimpiku. Sudah kucoba menutup semua pintu masuk, agar tak sembarangan orang bisa leluasa masuk. Tapi, kupikir semalam ia menyamar menjadi gadis cantik yang memakai gaun putih hingga menyentuh lutut. Sialnya, sampai saat ini aku tak pernah mengetahui siapa perempuan itu. Aku sama sekali tak pernah berhasil menatap wajahnya. Selama ini aku hanya bisa melihat punggung perempuan itu.

Biar kuceritakan bagaimana kejadian dari mimpi itu. Pertama, perempuan asing itu membawa sebuah delman untuk menjemputku, tentu bersama Pak Kusir yang sedang bekerja. Aku mengetahui bahwa itu adalah adegan pembuka dari mimpiku. Ruang duduk di belakang kuda itu cukup luas, seingatku perempuan itu mengenakan gaun putih bersih dengan rambut pendek hampir menyentuh bahu. Tapi aku tidak tahu betul dialog apa yang ada di antara kita, yang aku tahu kami banyak bicara sepanjang perjalanan.

Kedua, kami turun di sebuah rumah yang rindang, halamannya penuh pohon-pohon besar, sehingga rumah itu tampak tak begitu terlihat dari jalanan, gelap. Aku mengingat ada dua pria yang selalu menggoda dan berusaha mengambil perhatian perempuan itu. Namun tampaknya ia lebih berselera untuk berdekatan denganku. Aku juga tak begitu mengenali siapa dua pria itu, aku hanya berhasil melihat wajah dari salah satunya, itu pun aku tak bisa mengingatnya.

Ketiga. Perempuan asing itu sudah berganti baju, ia mengajakku bermain bulu tangkis di halaman rumah. Nah, dalam permainan yang tak cukup sengit itu kami terlibat pada sebuah percakapan yang serius. Katanya ia memiliki seorang adik perempuan yang mengidap sebuah penyakit, sampai ini ditulis, aku gagal mengingat penyakit apa yang perempuan itu katakan.

Keempat, dua pria yang aku ceritakan tadi ternyata salah satunya adalah Pak Kusir yang mengantar kami. Dua pria itu terlihat selalu berada di samping perempuan asing, tampak siap sedia menunggu perintah. Entah mengapa, tiba-tiba aku sudah berada di atas delman bersama Pak Kusir, lalu aku melihat perempuan itu melambaikan tangan, aku tak sanggup melihat wajahnya, ia sudah berganti baju, memakai lagi gaun putih bercahaya itu. Dan aku tak benar-benar tahu ke mana delman itu akan membawaku.

Kelima, ternyata aku dibawanya ke sebuah pantai yang pasir putihnya sangat bersih, lautnya terlihat jernih. Tampaknya pantai itu belum banyak terjamah oleh tangan-tangan manusia. Aku terkesima beberapa saat, aku bisa merasakan angin laut menyentuh kulit kaki dan pipiku. Aku melihat sekumpulan anak muda bermain bersama di bibir pantai, yang kuingat mereka tertawa lepas lalu aku menghampiri, dan mimpi itu berakhir karena alarm dari seluruh ponsel yang ada di rumah berbunyi dan membangunkanku.

Aku sungguh membenci suara-suara alarm, aku selalu bangun tepat saat alarm berbunyi pada waktunya, namun aku selalu kesal saat terbangun bukan dari alarm yang kupasang di ponselku. Ponsel-ponsel lain membunyikan alarm dan pemiliknya tidak bangun, lalu untuk apa alarm itu masih berdering keras tiap harinya. Kini aku jadi penasaran bagaimana kelanjutan mimpi itu dan apa maksudnya.

Sungguh aku berpikir dalam-dalam siapa perempuan asing itu, aku memikirkan alasan mimpi itu terjadi saat aku pergi mandi. Aku menganalisis beberapa hal; pertama, kenapa kami bermain bulu tangkis di mimpiku, aku mengira karena dua raket milikku dipinjam teman sekantorku, dan aku sempat memikirkan apakah ingin memintanya kembali, namun kuurungkan niat itu.

Kedua, keberadaan pantai itu mungkin karena aku melihat seorang teman membagikan gambar ia berada di sebuah pantai untuk menghabiskan waktu liburannya, namun saat kutanya ia ada di mana, ia hanya menjawab berada di pantai, padahal maksud pertanyaanku bukan itu, saat itu aku benar-benar penasaran apa nama pantai yang tampak indah karena keberadaanya di dalam foto, tentu juga senyum dan caption yang menggelitik.

Dulu aku percaya mimpi adalah tanda seseorang memikirkan kita, lalu bagaimana jika aku tidak benar-benar tahu siapa yang ada di dalam mimpiku? Aku sering mengalami hal-hal serupa. Dan karenanya aku menyadari satu hal, bahwa mimpi adalah kumpulan ingatan bawah sadar yang sebelumnya pernah kita dengar, lihat, hirup, kita pikirkan dan kita rasakan.

Lalu muncul pertanyaan, jika aku memimpikan seorang perempuan yang bahkan tidak bisa aku kenali, ingatan bawah sadar apa yang menjadi alasan itu terjadi? Apakah itu ketakutan alam bawah sadarku tentang siapa perempuan yang akan ada di sampingku? Atau sebenarnya di dalam kepalaku muncul pertanyaan yang tidak selalu aku sadari tentang siapa perempuan yang benar-benar bisa meluluhkan hatiku?

Jika benar itu adalah alasan dari kejadian mimpi semalam, artinya selama ini tidak ada perempuan yang benar-benar aku inginkan? Atau aku hanya takut? Aku bingung. Atau jangan-jangan perempuan asing itu semacam bocoran dari tuhan bahwa ia yang akan menjadi pasangan hidupku kelak, benar-benar ada dan sudah disiapkan? Ah! Aku benar-benar membenci mimpi-mimpi.

Lalu kenapa ada delman di mimpi itu? Karena keberadaan delman itu aku jadi sering menyanyikan pada hari minggu kuturut ayah ke kota, naik delman istimewa kududuk di muka, kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja, mengendarai kuda supaya baik jalannya. Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk… tuk tik tak tik tuk tik tak suara sepatu kuda.



Semarang, 14 Mei 2021

Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar