Sunday, May 16, 2021

Sebuah Misi Menyelamatkan Gravitasi


 

Seorang mantan wartawan perang merilis sebuah jurnal kontroversial di internet. Sebuah judul cetak miring sengaja ia buat untuk menekankan seberapa penting hasil risetnya untuk dibaca. “Ketika gravitasi hilang, hanya para perempuan yang sanggup mengembalikan.”

Pada paragraf pertama, Wartawan yang menyebut dirinya Batman itu melempar sebuah pertanyaan, “Apa itu gravitasi?” dan apa hubungannya dengan perempuan? Ia mulai menyebut hal-hal filosofis yang tetap saja sulit untuk dimengerti banyak orang.

Ada analogi yang ia sebut, salah satunya seperti cara tuhan menipu tanaman-tanaman dan para hewan setelah mereka diciptakan lebih dulu sebelum tuhan pada akhir penciptaan, menciptakan manusia yang setelah itu jadi aktor utama rusaknya alam semesta.

Para perempuan mengikat benda dan makhluk-makhluk yang ada untuk tetap berada pada jalur dan tempatnya. Di luar itu biasanya para ilmuwan menyebutnya sebagai sebuah fenomena. Wartawan itu menulis bahwa ketidak-beradaan perempuan di bumi justru akan merusak sebuah tatanan, ia menyebut tatanan yang terlahir sejak pertama kali wacana penciptaan digulirkan oleh tuhan sebetulnya dimulai oleh kelahiran perempuan di dunia, ia memberi dua tanda kutip dalam kata kelahiran. Dan tugas pertama para perempuan di dunia adalah menciptakan gravitasi yang berjuta tahun kemudian dirumuskan oleh Isaac Newton lalu menjaganya.

Wartawan itu menyebut ada lima cara untuk menyelamatkan gravitasi yang ia sebut lebih dari 50% sudah hilang dari muka bumi. Lebih jauh lagi ia menyarankan pada banyak orang untuk memulai misi ini sejak dini.

Cara pertama; beri peran dan posisi penting pada para perempuan untuk bekerja di bidang-bidang publik yang akan memengaruhi keputusan umum dan keberlangsungan hidup di masyarakat. Cara pertama ini seharusnya mudah dilakukan, namun wartawan itu menyebut kelahiran dan penciptaan para pria yang rakus dan serakah membuat cara-cara ini dihapuskan dan perempuan diganti fokusnya menjadi hanya makhluk golongan dua di belakang para pria.  Karena kejadian itu, gravitasi di bumi berkurang hingga 10%.

Cara kedua; dilarang mendikte para perempuan. Sejak penciptaan pria oleh tuhan, alam semesta dipenuhi oleh fenomena-fenomena aneh yang sulit dijelaskan. Keberadaan perempuan yang menjaga gravitasi untuk tetap bekerja dengan baik justru berusaha diambil alih oleh pria-pria hidung belang yang merasa bisa mendapatkan semua perempuan. Para pria ini mempelajari aktifitas, gesture, sifat perasa para perempuan lalu dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Sejak fenomena-fenomena aneh ini bermunculan seperti banyaknya korban pelecehan yang dialami para perempuan gravitasi kembali berkurang 10%.

Cara ketiga; dilarang memanfaatkan kerapuhan para perempuan. Sejak fenomena aneh yang disebabkan dari usaha para pria mendikte pikiran dan perasaan perempuan, banyak pria berhasil menciptakan kondisi di mana para perempuan mengalami kebingungan dari pilihan dan kisah-kisah yang sudah ia pilih. Kebingungan itu melahirkan kerentanan dan kerapuhan yang tertanam jauh di dalam lubuk. Lalu tanpa ampun pria-pria ini memanfaatkannya, memengaruhi pola pilihan dan pikiran para perempuan yang mengalami kerapuhan akut dan akhirnya berhasil mengambil alih. Dari kejadian ini gravitasi mulai drastis turun sebanyak 15%. Kecenderungan fenomena yang tidak terdeteksi di awal ini melahirkan pria-pria brengsek dan predator-predator yang berkeliaran dan sulit dikenali dari luar.

Cara keempat; beri perempuan hak-hak mereka, termasuk hak bicara di depan umum, hak yang sama yang juga diberikan pada para pria. Termasuk mengakomodir suara-suara perempuan, tidak menganggapnya sebagai makhluk sekunder apalagi hanya sekadar objek. Sudah lama sejak kemunculan jenis-jenis pria brengsek kebiasaan itu hilang dan diambil alih, menyebabkan 10% gravitasi kembail hilang dari bumi.

Cara kelima; hapus stigma-stigma yang terlanjur terbentuk, sebab terbentuknya stigma negatif yang menempel pada perempuan adalah usaha-usaha yang disengaja untuk melahirkan dunia baru yang jauh dari niat penciptaan awal; yaitu terlahirnya masyarkat yang adil, makmur dan sejahtera. Sejak konferensi yang didatangi dan ditanda-tangani sekelompok pria brengsek, manipulatif nan bodoh, perempuan jadi kehilangan semuanya, ia tak lebih hanya dianggap sebagai barang dan pemuas nafsu para pria. Dari kejadian yang ditutupi dalam penulisan sejarah ini gravitasi berkurang sebanyak 15%.

Kini gravitasi hanya tersisa 40% dan dunia sudah sejak lama diambil alih serampangan oleh para pria, dan nyatanya kita tidak sedang ada di jalur dan arah yang lebih baik. Mungkin saatnya mengubah visi, dengan melakukan misi-misi yang sudah disebutkan di atas.


Semarang, 17 Mei 2021


 

 

 

 

Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar