Sunday, November 20, 2016

Kamu Merusak Malamku


Tiba-tiba mendung datang,
membawa kelam yang begitu pekat,
ke kota yang penuh sekat.

Dia datang dari barat,
menukik jatuh ke pangkuanku,
mengusirmu yang ragu menyatu.

Sebelumnya, aku tidak bisa
mendeskripsikan apa-apa,
sekejap kamu hilang dari pandanganku.

Peranmu benar-benar merusak malamku.
Wanita angkuh yang tetap diam,
disaat aku menunggumu buka suara.

Aku ingin menyentuh kemungkinan.
Meski kamu terus besikap biasa,
seakan tak ada apa-apa.

Aku ingin menghuni inti jantungmu,
merawatnya hingga waktu tak lagi berlalu.

Kamu merusak malamku
berkata; "Tak akan bisa menyatu",
padahal selalu ada aku di matamu.

Lalu, Aku harus apa?? 
Menjadi gila dan dikasihani,
atau mati bunuh diri.

Terakhir.
Aku hanya ingin bilang;
"Kenapa butuh dia kalo aku ada".


Semarang, 20 November 2016

Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar