Saturday, October 2, 2021

semua bisa dijelasin, karena semua pernah terjadi.


 

Setiap kali nulis apa yang dirasain hati, tentang kekecewaan sama orang lain, kesedihan karena diperlakukan buruk sama orang lain, sekarang selalu pikir dua kali. Orang-orang itu udah bukan lagi fokus dan peduli sama apa yang aku rasain imbas dari perlakuan mereka, ternyata tulisan-tulisanku itu membuat mereka marah, malu, sehingga akhirnya kami tidak lagi bicara seperti biasanya. Padahal aku cuma nulis apa yang aku rasain, jadi kehilangan temen lagi, kehilangan orang lagi.

Makanya sekarang sedang belajar untuk terima aja perlakuan buruk orang, ya mungkin mereka juga butuh pelampiasan dari emosi yang mendekam terus dan gak tau mau diluapin ke mana, ke siapa. Mungkin juga mereka lagi capek, tapi yasudah, cuma doa-doa baik yang keluar dari mulutku.

Aku cuma agak bingung aja, kenapa aku termasuk orang yang kamu abaikan, gak kamu anggep temen, padahal aku gak berbuat salah apapun, paling jauh aku cuma nulis apa yang aku rasain, pengalaman buruk yang kuterima dari banyak orang. Gak menyindir siapa-siapa. Apalagi kamu. It’s just me and my feeling. Setelah banyak percakapan tentang rahasia-rahasia yang bahkan gak kamu ceritain ke keluarga atau teman deketmu sekalipun, kenapa nasibku selalu sama aja pada akhirnya.

Kenapa udah gak ada percakapan lagi?

Kenapa kamu lalu diam-diam aja?

Coba jelasin ke aku aja apa yang sebenernya terjadi. Kenapa seolah kebaikan-kebaikan sebelumnya lantas hilang begitu saja. Jadi gak ada artinya. Apakah dulu kamu cuma lagi sedih atau gabut aja? Ya aku ngerti. Tapi jangan anggep aku angin lalu doang. Kita tuh temen. Kita saling cerita apapun. Kenapa itu semua jadi berhenti? Coba jelasin.

Inget, yang aku tulis ini cuma apa yang aku rasain aja selama ini. Jangan lagi salah paham. Jangan marah. Bisakah sekali aja kamu juga memahami apa yang aku rasain, seperti dulu aku mengakomodir setiap kesedihan dan ceritamu.

Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

No comments:

Post a Comment

Ayo Beri Komentar