Sunday, February 22, 2015

Mencari Kebenaran, Melawan Penguasa & Koruptor


Aku tak mampu lagi berkata-kata. 

Lidahku kelu seolah mati rasa. 

Semua yang kulihat kini benar-benar nyata dan jelas mataku pun tak mungkin salah. 

Segala citra yang telah dibangun ternyata jauh dari apa yang kulihat sekarang.

Aku tak bisa mendiamkan semuanya, diam berarti munafik. 
Tapi mengungkapkan kebenaran rasanya juga sangat sakit. 

Sebuah tanda republik celaka, tercemin pada "Laku" Sang Penguasa. 

Pemimpin yang berubah menjadi pejabat, seketika malas untuk berbuat.

Pemimpin itu "MENDOBRAK" keadaan "bukan" mengokohkan kemapanan. 

Rakyat tidak bodoh dan tuli, mereka tahu mana pemimpin yang peduli.

Mari berani melawan, menolak korupsi menjadi kewajaran. 

Mari pemuda menjadi lapisan generasi baru yang punya rasa malu & tabu jadi benalu. 

Pemimpin muda harus punya cara, mengikis kebiasaan lama yang merugikan orang banyak, mengubah watak kekuasaan, dari mental raja menjadi sejenis pelayan. 

Pemimpin yang menyenangkan semua dengan uang, tak akan bisa mengubah apa-apa. 

Tokoh perubahan datang secara alamiah tanpa kosmetik dan permainan citra. 

Karakter mereka hasil tempaan bukan jatuh dari langit kekuasaan, mereka melawan arus mendobrak kemapanan koruptor yang terlanjur serius. 

Mereka datang memberikan perbedaan bukan pelan-pelan meraup uang rakyat. 

ditempat ini hukum yang dibangun hanyalah sebuah "retorika" hanya jadi bahan tertawaan belaka. 

Buat apa memberantas korupsi, jika bui hanya untuk koruptor kelas teri?. 

Saya pemuda Indonesia berjanji untuk melawan Koruptor dan membuat perbedaan yang sudah lama dinanti...
Zahid Paningrome Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

2 comments:

Ayo Beri Komentar