Pagi ini dingin menusukku
Membuatku enggan
menyambut
Aku bukan emphasis
Aku tidak bisa
mengarahkan mataku
Objek itu terlalu fana
Aku hanya bisa menjadi
rana
Terdiam menunggu di gerakan
Aku menunggu momentum
Momentum yang membukakan
medium
Aku bergetar
Ada sesuatu yang menarikku
Sophie
Wanita tenang mencintai
sepi
Aku tidak menemukannya
lagi
Ketenangannya berubah
jadi api
Pertemuan malam itu.....
Malam yang diselimuti
dingin
Kau memelukku
Hangatnya dalam kain
berselimut abu
Sophie, berbaringlah
bersamaku
Habiskan malam ini dengan
kasih yang tak berujung
Aku menderita, setiap
kali kamu berpaling
Punggungmu tak bisa aku
rasakan
Dinding-dinding menjadi masif
Mengajak kita menyelami
masing-masing
Kau mengajakku
menikmati malam ini
Malam pertama dan
terakhir kita
Semuanya diam, mematung,
tak berani
Matahari bersembunyi
dibalik tirai hitam yang panjang
Bulan dan bintang mesra
menyetubuhi langit
Aku ingin menciummu
dari Manhattan hingga Gibraltar
Meski kau tak mecintaiku
dalam benar
Tapi aku mencintaimu
benar-benar
Malam ini sebuah palu
menancap di kolam berisi susu
Kau mendorongnya
Kau menariknya
Aku hanya melihat,
merasakanmu bermain-main
Sejak saat itu aku
memelukmu
Dalam bias yang tak
menentu
Gunung kembar yang
digambar anak-anak TK menemani tanganku
Kau masih asik dengan
permainamu
Aduh, Sophie kau ganas
sekali.....
Aku mencintaimu meski
ini malam terakhir
Dan itu Menyakitkan.....
Semarang, 11 Mei 2015
Semarang, 11 Mei 2015
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar