Pukul
sembilan
Di
keramaian yang menggema, aku menunggu
Kamu janji
menemuiku pukul tujuh
Dahiku
mengerut, menahan kramnya perut.
Jarak
menggores waktu yang dilukai
Sialan!
Berapa lama lagi aku harus menanti
Aku
lepas kendali, menantimu yang tak kembali
Haruskah
aku menunggu lebih lama lagi?
Semarang, 10 Desember 2015
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar