Hujan
pagi ini, menembus selimut lusuh
Hujan
pagi ini, menembus kulit cokelat
Hujan
pagi ini, menusuk tulang putih
Hujan
pagi ini, melaraskan dingin…
Jadi
serpihan rindu yang mengakar keras tak bersuara
Hujan
pagi ini, bagai frasa dalam nirmakna yang berkenan
Hujan
pagi ini, telah ku ingat jadi pandangan yang bertemu
Hujan
pagi ini, menggugurkan cinta yang tumbuh di tanah tetangga
Hujan
pagi ini, bikin hati mati rasa
Dimana
kamu sayang, aku resah…
Menunggu
pelukan yang hadir untukku
Dingin
punya arti
Dingin
punya makna
Dingin
punya maksud
Dingin
menginginkanku memelukmu
Dingin
lelah menyetubuhi kita
Mari,
saling menyetubuhi dingin
Semarang,
21 Desember 2015
Diciptakan selepas tidur..
Dikirimkan pada seorang gadis yang mencintai puisi
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar