“Alhamdulillah
ketakutan anda tentang Neurosis tidak terbukti, tidak ada masalah dengan mental
anda. Stress yang anda alami murni karena anda kelelahan secara fisik dan
pikiran. Jadi saya anjurkan anda untuk mengambil cuti dari pekerjaan anda
selama 3-5 hari untuk memulihkan keadaan anda”. Seorang dokter menjelaskan
hasil pemeriksaan pasien.
“Terimakasih
dok. Apakah saya harus benar-benar istirahat total selama saya cuti dari
pekerjaan saya?”.
“Saran
dari saya, gunakan satu atau dua hari untuk mengistirahatkan tubuh anda. Tidur
yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur. Hindari penggunaan ponsel terlalu
lama, paparan sinar dari layar ponsel dapat membuat mata anda merah dan cepat
kelelahan”.
“Satu—dua
hari? Jadi setelahnya saya harus apa dok?”.
“Sisanya
anda bisa menggunakan waktu anda untuk merefresh
pikiran anda dengan berlibur ke tempat-tempat yang anda sukai atau yang belum
anda datangi. Tempat-tempat baru akan membuat otak anda tenang dan relaks”.
“Oke,
kalau begitu. Saya pamit pulang dulu. Terimakasih untuk pemeriksaannya hari
ini, dok”. Perempuan itu bersalaman, tersenyum lalu pergi, dengan membawa kartu
nama dokter yang memeriksanya.
Ada
seorang dokter yang menemukan millenium baru dari pekerjaanya, dr. Jusuf adalah
dokter sekaligus seorang psikiater yang mempunyai cara tersendiri dalam
menyembuhkan pasiennya. Andriana adalah pasien yang baru saja mendatangi dr.
Jusuf. Andriana merasa mengalami gejala Neurosis. Andriana mengatakan pada dr.
Jusuf bahwa dia merasa lemah dan kurang fit, mudah letih,
kurang semangat, bermalas-malasan, sesak nafas, dada rasa tertekan, panik,
berkeringat dingin, gangguan pencernaan, tidak nafsu makan, tangan gemetar,
sering kencing, serta sakit kepala, perut, atau dada. dr. Jusuf paham betul bahwa itu semua
memang gejala Neurosis. dr. Jusuf juga paham bahwa penderita Neurosis tidak
membutuhkan perawatan di rumah sakit dan orang yang mengalaminya masih dapat
melakukan pekerjaan sehari-hari. dr. Jusuf menjelaskan bahwa William Cullen
mengartikan neurosis sebagai gangguan perasaan dan gerakan yang disebabkan oleh
kelainan saraf. dr. Jusuf sengaja
berbohong mengatakan pada Andriana bahwa kekhawatirannya akan Neurosis tidaklah
benar.
BERSAMBUNG...
BERSAMBUNG...
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar