Pagi ini,
ada seorang perempuan mengaku menemukanku dalam mimpinya. Bulan ini ada tiga
perempuan yang mengatakan itu, bulan lalu bahkan ada lima. Buatku ini bukan
sesuatu yang bagus, karena mereka semua bahkan tidak sempat membalas
whatsappku. Iya, mereka menghubungiku mungkin sebulan sekali, bahkan ada yang
setelah setahun tanpa kabar, tiba-tiba menghubungiku hanya untuk membahas
mengapa ada aku di mimpinya.
Entah
sebetulnya ia memikirkanku sepanjang hidupnya namun terus-menerus denial,
bagaimana kalau mimpi adalah cara tuhan berkomuniksai setelah mereka (mungkin)
memanjatkan doa untuk dikelilingi orang-orang baik? Atau misal segera dipertemukan
jodoh mereka? Entah.
Aku sungguh
tidak berpikir bahwa berada di mimpi orang lain bisa membuatku istimewa,
faktanya mereka yang memimpikanku, memiliki kekasih masing-masing. Salah
seorang perempuan bahkan mengaku kami berhubunga seksual yang ganas dan liar di
mimpinya. Ia bercerita menggebu-gebu, menghubungi pada jam dua pagi, lalu kami
tidak berhenti sexting, saling mengirim foto-foto menggoda atau suara-suara
desahan bahkan sampai subuh. Aku jadi rela begadang untuk merasakan kenikmatan
itu.
Yaa, tapi
kesamaan dari mereka semua adalah, pergi selamanya setelahnya. Seolah aku tidak
pernah ada, seolah aku tidak pernah ada di mimpi-mimpinya. Mungkin mereka
merasa bersalah, atau sekadar tidak ingin ketahuan. Yaa tapi sudahlah, memang
sering kutemui para perempuan gabut yang bosan dengan hidupnya bahkan
kekasihnya sendiri, lalu mencari hal-hal lain yang bisa membuatnya bangkit atau
merasa terjaga.
Yang
mungkin mereka lupa, atau bahkan tidak disadari, keberadaan mereka yang
singkat, seolah menjadikanku virus atau hal-hal najis membuatku semacam
dilemahkan sebagai manusia. Aku selalu berusaha tidak memberikan ekspektasi
apa-apa, karena hal-hal semacam ini dari dulu sudah sering kurasakan. Jadi
mungkin peranku di dunia sudah diplot untuk menemani para perempuan gabut nan
rabuh dan bosan.
Untuk itu
aku akan ambil kesempatan yang diberikan. Aku benar-benar tidak masalah saat
mereka tidak kembali, dan hanya cerita tentang kesedihan atau mimpi malam
mereka, aku akan ambil kesempatan itu.
Tapi paling
tidak, jadikan aku temanmu. Anggap aku ada.
Semarang, 30 Juli 2021
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar