Aku ingin menyentuhmu,
merasakan sisi gelapmu.
Merasakan ujung jarimu,
menyentuh lembut tanganku.
Menatap dalam kebisingan
yang sama
Tersenyum dalam keinginan
yang sama
Tersipu dalam kecanggungan
yang sama
Aku hanya ingin
menciptakan,
kemungkinan diantara kita
Bukannya menjadikanmu
sebagai pilihan
Aku cukup melihatmu dari
sisiku
Menunggumu merasa bosan,
lalu menghampiriku.
Bercengkrama
Menciumku
Mendengarkanku
Menikmati indahnya rasa,
berdua...
Merasakan indahnya makna,
saling melempar doa dari
kejauhan
Meski,
tak ada jalan yang tercipta
untuk kita.
Jadi, untuk apa kita
disini??
untuk apa ada aku
untuk apa ada kamu
Kalau pada akhirnya,
kamu tetap tidak bisa,
melepas yang pertama
Aku rela menjadi yang kedua
untukmu
tidak kau ikat namun terasa
dekat
Bukankah begitu makna rasa
diciptakan??
Untuk mendekatkan yang jauh
Aku siap kau jadikan sisa
Sisa kemunafikanmu
Sisa kebosananmu
Sisa-Sisa yang tak
tersentuh
Saat nanti kita bertemu
Aku cukup menatapmu
Membalas senyummu
Lalu diam.
Menahan semua nafsu yang
menyeruak masuk
Terus diam
Diam,
Tetap diam...
Sampai pada satu detik,
kamu membuka obrolan;
"Aku mau selingkuh
denganmu".
Bahkan,
aku tak berpikir dua kali
untuk itu.
Semarang, 9 Desember 2016
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar