Makin lama aku makin sadar, tidak ada yang benar-benar
memegang teguh ucapannya. Mei lalu akhirnya aku bertemu seorang perempuan, yang
sudah delapan bulan sebelumnya membuatku jatuh hati. Saat pertemuan kali
pertama itu, ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah meninggalkan seseorang yang
sedang dekat dengan dirinya, ia mengaku selalu dirinya yang disakiti atau
ditinggalkan. Satu bulan kemudian ia justru melakukan hal sebaliknya, ia
lakukan itu untuk pertama kalinya. Ia melakukan itu padaku.
Dan ketika aku berpikir ulang, ternyata bukan cuma dia
yang melanggar ucapannya sendiri. Aku seharusnya tidak kaget; karena sebelumnya
sudah lebih banyak perempuan yang melakukan itu padaku. Untuk hal ini, aku selalu menjadi
pengalaman pertama bagi orang lain.
Semarang, 19 September 2020
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar