Aku telah lama diguncang, sendiri dalam bait-bait ruang yang saat itu memaksaku untuk menolak semua yang datang, hanya karena satu wanita yang begitu kucintai. Saat-saat itu adalah hal yang tidak mampu terkatakan namun rasanya indah.
Ada bagian dari dalam dirimu yang kosong, tapi kamu merasakan kenikmatan untuk mengingatnya. Entah apa kata yang tepat bagiku untuk menerjemahkan saat-saat ini, mimpi itu telah habis, dan bayangan tentang keberadaanmu pelan-pelan menjadi debu. Aku sudah berada pada jalan kebuntuan, tak lagi mampu mendengar, tak mampu lagi melihat.
Aku benar-benar tidak mampu memahami situasi ini. Aku telah seringkali mencoba mencintai orang lain; aku percaya bahwa cinta itu bertumbuh. Namun kenyataannya adalah sesuatu yang tak mampu kuterima, cinta selalu pergi justru di saat aku membutuhkannya.
Semarang, 18 Mei 2018
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar