Ini tentang Chairil; katanya Senja di Pelabuhan Kecil
lebih indah dari narasi yang disampaikan orang-orang waras
Aku ini binatang jalang; yang terus dicari kelemahan
oleh musuh-musuh dalam buritan kapal
Tapi kata Chairil; Hidup hanya menunda kekalahan.
Pikiranku kacau karena kata-kata itu
Sekacau orang-orang yang sibuk cari perhatian,
merasa paling benar padahal mulut sudah banyak darah
Kau perlu membaca untuk belajar memahami manusia,
bukan hanya mendengar kalimat fana dari kita-kita
Kau perlu menulis untuk memahami diri & pikiranmu sendiri
Tapi kalau kau melulu menulis soal cinta,
kapan belajar tentang dunia
Aku telah berubah dalam kamar mandi rumah ibuku,
di sana semua sama; tak ada yang lebih jernih dari air kencingmu
Kau terus saja mencekik diri,
selalu datang menyalahkan orang lain,
kau tak sadar; sedang menasehati diri sendiri
Aku hanya binatang jalang,
kau beri asupan bijak lalu kuolah jadi tai.
Semarang, 3 November 2017
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar