Izinkan aku menodai agamamu,
aku ingin menemani si bajingan di penjara.
Merasakan dinginnya jeruji besi
Merasakan dinginnya jeruji besi
dan diskriminasi dari penghuni lain.
Izinkan aku
menodai agamamu,
aku ingin melihat si bajingan menangis di balik tembok
Menyesali perbuatannya,
Menyesali perbuatannya,
melihatnya kembali menjadi makhluk suci.
Izinkan aku
menodai agamamu,
agar keadilan bisa dikorbankan untuk sebuah kedamaian
Kedamaian bagi segelintir orang,
Kedamaian bagi segelintir orang,
yang menganggap dirinya tuhan.
Izinkan aku
menodai agamaku sendiri,
aku lelah berada di antara manusia
yang mengaku beragama namun tak tahu apa-apa.
Izinkan aku
menodai agamaku sendiri,
biarkan tuhan memberi hukuman padaku,
bukan hukuman dari hambanya yang sama-sama hina.
Jika pun agamaku
terus dipakai
untuk menghalalkan sesuatu yang haram.
Ya Tuhan,
Izinkan aku untuk tak beragama,
meninggalkannya agar kau tak malu.
Aku bukan bagian
barisan aksi itu,
aku ada di balikmu,
berlindung dan melindungi.
Jika menurutmu aku
salah,
tegur aku,
jangan kau biarkan orang-orang
yang mengaku jadi dirimu menguasai semuanya.
Izinkan aku
menodai agamamu, agamaku, agama kita.
Bukankah kita
sudah bernoda sejak dilahirkan?
Semarang, 9 Mei 2017
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar