Kamu datang dari mana?
Kini menjadi aurora di malamku
Kamu datang dari planet apa?
Kini menjadi pelangi di tengah hari
Kemarin aku melihatmu
Seperti dimensi tanpa kontur
Kemarin aku melihatmu
Memberi batas jarak dan ruang pandang
Ini sajakku yang ketigabelas
Sebuah sajak yang mencari napak tilas
Mencarimu yang memberi batas
Mencarimu dalam bingkai berselimut
kapas
Aku masih bersembunyi
Bersama lentera yang kehilangan kata
Aku masih bersembunyi
Bersama rasa yang kehilangan makna
Aku membuka ruang untuk kita
Untuk semua yang harus dikenang
Kau menutup ruang yang kubuka
Logika rasa yang membingungkan
Semarang, 17 November 2015
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar