Ia duduk di sebuah bangku kayu berdecit di pusat kota.
Dengan rokok kretek yang mengepul di atas kepala.
Ia memikirkan sepasang sepatu yang kedodoran
dan kaus kaki yang lupa dibeli.
Masih ia simpan cincin lamaran di saku celana.
Hingga sepuluh tahun kematian kekasihnya.
Semarang, 2 Juli 2018
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar