Sekala Niskala, sangat kontemplatif ia hadir seperti sebuah
corong yang dilihat oleh satu mata seorang manusia. Membicarakan bagaimana
kematian adalah konsep terbalik dari kehidupan. Dengan tokoh Tantri sebagai
yang dimaksud terlihat dan tokoh Tantra sebagai yang dimaksud tak terlihat.
Keduanya berangsur mereduksi ingatan tentang bagaimana siklus kelahiran dan
kematian menyetubuhi setiap manusia.
Ini adalah film dengan level sinema yang berbeda dari film
Indonesia sebelumnya, ia murni menjual perspektif gambar dan cara sutradara
bercerita. Ia menjadikan cerita justru sebagai narasi kedua sebagai sesuatu
yang hendak disampaikan. Sekala Niskala murni menjadikan gambar sebagai media
bercerita, tanpa perlu banyak dialog untuk mengisi gambar.
Ini adalah tentang bagaimana seorang manusia ditinggal dan
meninggalkan, tentang bagaimana kita menerjemahkan nasib masing-masing. Hal-hal
semiotik dalam narasi gambar (seperti telur rebus tanpa kuning telur) selalu
disajikan dengan sederhana tapi sarat makna yang begitu dalam. Tantri adalah
tokoh ganda ia menjadi kuat ketika menjelma menjadi sesuatu yang lain; ayam dan
monyet.
Sekala Niskala adalah pertunjukkan semiotik sepanjang film,
ia menggambarkan siklus kelahiran dan kematian dalam keadaan terbalik. Juga
dalam pendekatan gambar Kamila Andini menunjukkan kelembutan seorang wanita, ia
mampu menarasikan gambar dengan sudut dan perspektif kamera yang bukan hanya
sederhana tapi selalu mampu mengubah tempat-tempat yang sebetulnya biasa
menjadi sangat filmis.
Film ini adalah gambaran imajinasi seorang Tantri,
bagaimana ia tidak ingin kehilangan Tantra, adik kembar yang sangat ia sayangi.
Sangat minim dialog, karena kembali lagi film ini mengandalkan simbol-simbol
yang masuk dalam satu frame utuh. Saat Tantra dan Tantri makan telor ceplok
berdua. Tantri membaginya menjadi dua, ia dengan telor putih dan Tantra dengan
kuning telor. Simbolisme bahwa mereka memang berdua tapi sebtulnya mereka satu
jiwa.
Dalam adegan pembukanya Tantri meremas satu telor
hingga pecah saat ia melihat Tantra pertama kali masuk rumah sakit. Lalu kamera
menyorot isi telor yang keluar dari tempatnya, lalu jatuh dan membasahi lantai
kamar rumah sakit, kuning telor itu menggambarkan Tantra yang hilang dari tubuh
Tantri yang dalam hal ini sebagai kulit telor. Atau saat Tantri memakan telor
rebus lalu ia mencari-cari di mana kuning telor yang biasanya ada, Kamila
mencoba memberitahu melalui simbol itu bahwa Tantri merasa kehilangan.
Meskipun kita tidak ditunjukkan secara pasti kapan
Tantra meninggal dan bagaimana ia bisa meninggal. Bagi saya setelah adegan
pembuka Sekala Niskala, Tantra sudah berada dalam dunia yang berbeda dengan
Tantri, yang sangat imajinatif; saat ia menyanyi di jendela bersama Tantra
sembari melihat rembulan, lalu ada yang mengetuk pintu. Seketika kamera
menyorot Tantra yang menghilang dari gambar. Lalu kita sebagai penonton
diberikan dua pertanyaan. Siapa yang mengetuk dan kenapa Tantra tiba-tiba
hilang. Jelas itu imajinasi Tantri dan seseorang yang mengetuk pintu itu adalah
Tantra.
Aksi teaterikal dalam film lewat kumpulan anak yang
memakai singlet putih berguling ke sana- kemari sebagai gambaran ruang
kematian, saat pertama kali Tantri melihatnya di dekat rumah ketika ia keluar
malam. Lalu ditegaskan kembali saat anak-anak itu ada di kamar rumah sakit
tempat Tantra dirawat, kemudian ketika Tantra berbaris di antara anak-anak itu
dengan kostum ayam setelah ia dan Tantri “bertarung” di atas ranjang rumah
sakit.
Banyak gambar-gambar cantik, terutama saat komposisi
gambar menunjukkan keberadaan Tantri, bulan dan malam hari. Cahaya rembulan
digunakan sebagai murni tata lampu tanpa tambahan cahaya buatan, menjadikan
Sekala Niskala intim sekaligus indah. Ditambah dengan gubahan musik etnik,
menambah keterikatan emosional antara, gambar dan musik. Meski ada satu adegan
di mana bulan tampak bukan bulan asli, tapi tetap saja tidak kentara—karena kita
fokus pada Tantri yang menari.
Sekala Niskala tidak terlalu banyak menggunakan scene
cut to cut, karena banyak dari pengambilan gambarnya dilakukan secara long shot
yang membuat kita sebagai penonton mampu menikmatinya tanpa perlu melihat dari
sudut yang berbeda namun tetap punya kedalaman gambar. Juga gambar itu menjadi
kuat karena akting yang apik dari setiap aktornya. Sekala Neskala adalah film
yang personal bagi saya. Pertama karena saya sendiri adalah anak kembar, kedua
kembaran saya juga seorang perempuan. Seperti Tantra dan Tantri.
#SekalaNiskala
#BanggaFilmIndonesia
Prediksi Togel Sgp Mbah Bonar 16 Februari 2020 <a href="https://indextogel.org/prediksi-togel/prediksi-togel-sgp-mbah-bonar-16-februari-2020/ > Ayo Pasang Angka Keberuntunganmu hari ini </a> Gabung sekarang dan Dapatkan Potongan Setiap Hari !!!
ReplyDelete