Ketika jendela terbuka,
aku ingat pada aneka duka
yang terbentur logika.
Katamu cinta itu retorika belaka,
tak lebih dari fisika dan statistika
apalagi matematika.
Cinta itu semiotika,
butuh dialektika
untuk menumbuhkan romantika.
Kita sudah merdeka
jika tak mendengar apa kata mereka.
Kau bilang aku tak peka,
tapi siapa sangka,
justru kau yang menorehkan luka,
pergi mencari suaka,
meninggalkan wasangka.
Semarang, 23 Januari 2017
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar