Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau tidak mampu membenarkan letak piring dan sendok di
atas meja.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau tidak mampu membenarkan posisi tulang-tulang tua
yang mulai retak.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau tidak pernah tahu tangis ini karena apa.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kita tidak pernah saling menyetubuhi di dalam lemari
pakaian ibu
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau hanya mementingkan nafsu pikiran daripada hatimu.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau masih pergi dengan sepatu-sepatu lusuh berlumpur
yang kotor dan bau.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau lebih mementingkan para brengsek yang kau temukan
di jalanan daripada aku.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau lebih mendengarkan orang lain daripada kata-kata
jujur yang keluar dari bibirku.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika ciuman kita tidak sedalam sebelumnya.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Jika kau lebih fokus pada masalah orang lain daripada
masalahmu sendiri.
Bagaimana nanti kita akan bersama, sayang?
Bagaimana nanti?
Bagaimana?
Semarang, 1 Juli 2021
No comments:
Post a Comment
Ayo Beri Komentar