Saturday, April 30, 2016
Mei satu tahun lalu
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Friday, April 29, 2016
SISA YANG TERULANG
Meski kau telah menanam semua di hatiku
Aku butuh mati sebelum kau cintai (lagi)
Kematian telah menuntunmu sebelum aku
Pahitnya kopi masih tak bisa membawamu padaku
Tapi, manisnya teh masih menahanku pada jantungmu
Jadi, bahagiakah kau dengannya
Aku bertanya sebelum kau kembali dan menjadikanku sisa
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Thursday, April 28, 2016
BATAS
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Sunday, April 24, 2016
KEKASIH YANG MENUNGGU DI UJUNG GANG
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Saturday, April 16, 2016
Kurir Terakhir
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
Monday, April 4, 2016
CIUM
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
MASIH ADA
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
CUMBU
Seketika kenangan menarikku
Merubahku jadi hujan malam itu
Saat kau mencium tepat di bibirku
Ada haru yang membiru
Merubah kenangan jadi rindu
Ingatan membawaku pada malam itu
Saat kau meniduriku di kasurmu
Hujan menunda waktu
Membuatku jadi meragu
Adakah aku dihatimu?
Merajut cumbu penuh malu
Semarang, 14 Januari 2016
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
AKU INGIN KAMU
Bersama air mata yang mengering
Wajahmu menjelma rindu yang mengganggu otakku
Suaramu menggema kasih yang mengganggu telingaku
Nafasmu membekas disetiap nafasku
Aku ingin kamu, sayangku
Membelaiku dibalik selimut
Aku ingin kamu, sayangku
Menciumku penuh malu
Aku ingin kamu, sayangku
Memelukku diantara hujan
Aku ingin kamu, sayangku
Menggenggam tanganku tanpa ragu
Masih adakah kamu disana?
Menungguku penuh senyum
Aku ingin kamu yang dulu
Yang merinduiku tanpa ampun
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
PUAS?
Ada hujan di rongga dadamu,
Ada hampa di matamu
Aku melihat sepi yang mengering,
Bibirmu purnama pertama
Arah semua pria mengadu
Kau simpan rahasia hati
Yang menyakitimu sendiri
Ku bisikkan kenangan, kamu menolak
Puaskah kamu, membuatku menunggu?
Puaskah kamu, membuatku merindu?
Puaskah kamu, membuatku meragu?
Puaskah kamu?
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
MALAM ITU
malam saat hujan menyamarkan suaramu
saat kuciumi lehermu
kugigit bibirmu
dan kau menggigit lidahku
ingatkah kau malam itu?
adakah aku di matamu?
adakah aku dalam tangismu?
adakah aku di setiap rindumu?
sekali lagi ku tanya, adakah aku?
kini bibirmu bau tembakau
bekas ciumku yang menggoda gairahmu
bangkitlah...
balas aku...
cium aku, sayangku...
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
TANYA
Ursa minoris menantinya di utara
Sirius pergi karenannya
Racun jingga wajah canopus
Bulan terlelap di jantungmu
Arcturus merinding kelam
Menanti beta leonis datang
Menilik sirius dari jauh
Ada apa dengan polaris?
meninggalkan hati yang dicaci
Ada apa dengan sirius?
terangnya tak tampak lagi
Ada apa dengan arcturus?
kenapa meninggalkan bootes
Ada apa denganku?
Puisi macam apa ini...
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
KAU
Engkaulah raga yang terpasung, mencari tubuh yang tak berbentuk
Engkaulah jiwa yang tersudut, mencari malu dalam bias tak menentu
Engkaulah tubuh yang terkesima, mencari batas yang kau beri sendiri
Engkaulah langit yang membiru, menyilaukan mata yang mencarimu
Engkaulah awan yang mengabu, mengganggu hasrat yang merajuk
Engkaulah, wanita malang yang merubah langitmu jadi abu
Dan akulah, yang siap merubah abumu jadi haru yang membiru
Semarang, 1 Maret 2016
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
PUISI TENTANG SENJA
Jika aku jadi senja, aku senja yang melabuhkan dua hati yang saling mencintai
Jika aku jadi senja, aku senja yang mengebiri waktu saat kita bersama
Jika aku jadi senja, aku senja yang menghapuskan jarak sepasang kekasih yang merindu
Jika aku jadi senja, aku senja yang menghangatkan tubuh tanpa peluk
Jika aku jadi senja, aku senja yang menghapus tangis perpisahan
Jika aku jadi senja, aku senja yang memelukmu tanpa ragu
Jika aku jadi senja, aku senja yang rela selamanya redup untukmu
Akhirnya, akulah senja yang menemanimu bersama kekasih yang kau cium dibibir pantai, sore itu.
Puisi tentang Senja,
Semarang, 2 Maret 2016.
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.
MAMPUS
Kenangan jatuh kelubang yang sama
Mengais rindu yang pecah diantara luka
Takadaguna,menataptanpamenetap
Takadaguna,akumerindu
Takadaguna,merindutanpabertemu
Takadaguna,akumenunggu
Takadaguna,cintatanpameragu
Takadaguna,akumembisu
Tak ada guna, kata tanpa jeda
Tak ada guna, semuanya
Mampus kau membacanya
Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.